
Koordinasi Pengembangan Jagung di Klungkung Mendukung Swasembada Pangan
Program pengembangan jagung merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Republik Indonesia. Secara keseluruhan, target pengembangan jagung di Provinsi Bali mencapai 4.539,41 hektar. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Kepolisian. Selain sarana produksi dukungan dapat berupa pengawasan, pengamanan dan pendampingan terhadap petani.
Terkait hal tersebut, Hari Jumat (21/2) BSIP Bali melaksanakan koordinasi secara terpisah dengan Dinas Pertanian dan Kepolisian Resor Kabupaten Klungkung untuk menentukan calon lokasi pengembangan jagung. Dalam acara koordinasi tim BSIP Bali bertemu dengan Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung yang diwakili oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, I Gusti Made Ardana, SP. Selanjutnya saat berkoordinasi dengan kepolisian bertemu dengan Wakapolres Klungkung, Kompol I Komang Sura Maryantika, didampingi oleh Kabag SDM Polres Klungkung.
Menurut Ni Putu Sutami (Penyuluh BSIP Bali) penentuan lokasi pengembangan jagung dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yaitu, lahan yang bukan sawah atau lahan tumpang sisip dengan tanaman perkebunan yang belum pernah diperuntukkan bagi pengembangan jagung. "Berdasarkan kriteria tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung telah mengidentifikasi calon lahan kering yang potensial di wilayah Nusa Penida, tepatnya di Desa Ped.
Lebih lanjut disebutkan benih dan sarana produksi pertanian (saprodi) yang dibutuhkan petani masih menjadi kendala dalam penyediaannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan koordinasi lanjutan untuk mencari solusi terbaik dalam upaya mendukung keberhasilan program pengembangan jagung di wilayah tersebut.
Sebagai penutup Ni Putu Sutami menekankan pentingnya koordinasi ini untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait dalam pelaksanaan program. Melalui kerjasama yang solid diharapkan pengembangan jagung khususnya di Kabupaten Klungkung dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan.
Penulis : Putu Sutami